Hati Pria di Jaksel Remuk Ujungnya Rumah Mantan yang Dibakar

oleh -9 Dilihat
oleh

Pria di Jakarta Selatan Bakar Rumah Mantan karena Putus Cinta, Polisi Tangkap Pelaku

fire png burning flame Isolated on a black background

Majalah Jakarta Selatan – Hati TB (21), seorang pria asal Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel), remuk setelah diputuskan hubungan asmara oleh kekasihnya, YP. Kekecewaan mendalam itu membuat TB nekat melakukan aksi kriminal dengan membakar rumah mantan pacarnya pada Jumat (17/10/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Kapolsek Jagakarsa, Kompol Nurma Dewi, menjelaskan kronologi kejadian kepada wartawan pada Selasa (21/10/2025). Menurutnya, pelaku dan korban sempat terlibat percekcokan pada malam sebelumnya.

“Kenapa dia melakukan hal seperti ini karena memang kecewa diputuskan. Mereka berpacaran selama 8 bulan, kurang lebih dari Mei sampai kemarin diputuskan,” ujar Kompol Nurma Dewi.

Setelah pertengkaran, TB meninggalkan rumah korban. Dalam kondisi emosi, ia memutuskan untuk membeli bensin dari warung terdekat, kemudian kembali dan membakar rumah korban. Api berhasil membakar sebagian besar ruang tamu dan dapur rumah tersebut, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan. Beruntung, korban berhasil menyelamatkan diri tanpa mengalami luka serius.

Polisi segera mendapatkan laporan dari tetangga sekitar yang melihat api membesar. Petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi dan berhasil memadamkan api sebelum merembet ke rumah-rumah tetangga.

TB kemudian ditangkap oleh Polsek Jagakarsa dan kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 187 KUHP tentang pembakaran dengan maksud membahayakan nyawa orang lain, yang dapat diancam dengan hukuman hingga 12 tahun penjara.

Menurut pengakuan awal, tindakan TB merupakan akibat emosi sesaat yang tidak terkendali. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat tentang bahaya menyimpan amarah secara ekstrem dan mengambil tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Psikolog kriminal menekankan, remaja dan dewasa muda yang baru mengalami putus cinta sebaiknya mencari bimbingan konseling dan tidak menindaklanjuti emosi dengan kekerasan. “Putus cinta memang menyakitkan, tapi menyelesaikannya dengan kekerasan hanya akan menambah masalah dan berpotensi merusak masa depan,” ujar seorang pakar psikologi kriminal.

Kejadian ini juga menimbulkan dampak sosial di lingkungan Ciganjur, karena warga menjadi waspada terhadap potensi kejadian serupa. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat tanda-tanda perilaku agresif atau ancaman terhadap tetangga.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.