
Majalah Jakarta Selatan – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non-TPI Jakarta Selatan menggelar kegiatan diseminasi dan sosialisasi aplikasi WASPADA dengan tema “Jaga Jakarta Menuju Kota Global”. Aplikasi ini merupakan singkatan dari Pengawasan Orang Asing Berbasis Peta Digital, yang dirancang untuk memantau pergerakan warga asing secara real-time serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah. Acara berlangsung di Aula Lantai 5 Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non-TPI Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025), dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), perwakilan RT/RW, serta tokoh masyarakat dari Kecamatan Pancoran.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non-TPI Jakarta Selatan, Bugie Kurniawan, menegaskan bahwa transformasi digital menjadi fondasi utama bagi layanan keimigrasian modern. Menurutnya, digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam pengawasan orang asing. “Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non-TPI Jakarta Selatan berkomitmen menjadi pelopor transformasi digital di bidang keimigrasian. Setiap layanan dan pengawasan harus berbasis data, teknologi, dan kolaborasi. Melalui Aplikasi WASPADA, kami ingin menghadirkan pengawasan yang cepat, akurat, dan terintegrasi, sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan,” ujarnya.
Selain menekankan aspek teknis, Bugie juga mengungkapkan bahwa aplikasi ini diharapkan mampu mempermudah koordinasi antar instansi terkait, termasuk Kepolisian, Dinas Kependudukan, dan pemerintah kelurahan, sehingga setiap laporan masyarakat dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tepat. Sistem ini juga memungkinkan masyarakat untuk melaporkan aktivitas orang asing mencurigakan secara langsung melalui peta digital, yang kemudian diteruskan ke petugas imigrasi dan aparat keamanan untuk penanganan lebih lanjut.
Kegiatan sosialisasi ini juga dilengkapi dengan simulasi penggunaan aplikasi secara langsung, sehingga peserta dapat memahami cara menginput laporan, membaca peta digital, dan memantau status pengaduan secara real-time. Bugie menambahkan, pelatihan ini penting agar masyarakat tidak hanya menjadi pengamat pasif, tetapi aktif berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. “Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi tanggung jawab kita bersama. WASPADA hadir untuk memberdayakan masyarakat agar dapat menjadi garda depan dalam menjaga wilayahnya masing-masing,” tambahnya.
Selain sosialisasi teknis, acara ini juga menjadi forum dialog antara petugas imigrasi dan masyarakat terkait prosedur legalitas orang asing, hak dan kewajiban warga asing, serta mekanisme pengawasan yang bersifat preventif. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keberadaan orang asing, sekaligus meminimalisasi potensi gangguan keamanan atau pelanggaran hukum.
Dengan implementasi Aplikasi WASPADA, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan berupaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang aman, modern, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus memperkuat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan publik secara berkelanjutan.







