Majalah Jakarta Selatan – MAN 4 Jakarta Selatan kembali mengukir prestasi gemilang di kancah global. Kali ini, madrasah yang berlokasi di kawasan Kebayoran Lama ini berhasil memborong tiga penghargaan sekaligus dalam Yakutsk International Science Fair (YISF) 2025, sebuah kompetisi sains bergengsi yang diikuti oleh pelajar dari berbagai belahan dunia. Ajang ini digelar secara hybrid pada 6–9 Juli 2025, dengan pertemuan offline di Yakutsk, Rusia, dan partisipasi online bagi peserta internasional.
Sapu Bersih Tiga Penghargaan Bergengsi
Tim riset MAN 4 Jakarta Selatan membuktikan keunggulannya dengan meraih:
-
Juara I – Kategori Social Science Research
-
Best Poster Award – Kategori Social Science
-
Juara II – Kategori Life Science Research
Kompetisi ini menjadi ajang pertarungan ide-ide ilmiah terbaik dari para peneliti muda jenjang SMA/sederajat.
YISF Wadah Generasi Muda Berkarya di Bidang Sains
Yakutsk International Science Fair (YISF) adalah kompetisi tahunan yang bertujuan memacu kreativitas dan inovasi pelajar dalam bidang sains dan teknologi. Para peserta tidak hanya diminta mempresentasikan penelitian mereka, tetapi juga berdiskusi dengan ilmuwan dan peneliti internasional.
“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi siswa kami untuk berinteraksi dengan peneliti muda dari berbagai negara. Mereka tidak hanya unggul dalam penelitian, tetapi juga mampu mempresentasikan karya dengan sangat baik,” ujar Dr. Wido Prayoga, M.Pd., Kepala MAN 4 Jakarta Selatan.
Madrasah Berprestasi, Sains dan Agama Berjalan Beriringan
Prestasi di YISF 2025 ini semakin memperkuat posisinya sebagai madrasah berkelas dunia.
“Kami selalu mendorong siswa untuk berpikir kritis dan berani mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Prestasi ini membuktikan bahwa madrasah bisa bersaing di level global,” tambah Wido Prayoga.
Kisah Sukses Tim Riset MAN 4 Jakarta Selatan
Para siswa yang tergabung dalam tim riset mengaku bahwa persiapan menuju YISF 2025 tidaklah mudah. Mereka harus melalui proses seleksi ketat, bimbingan intensif guru, dan uji coba presentasi berulang kali.
Baca Juga: Pramono Anung Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Gus Dur di Ciganjur
“Kami sempat nervous saat presentasi di depan juri internasional, tapi semua kerja keras terbayar. Ini pengalaman tak terlupakan,” ungkap salah satu anggota tim peraih Juara I Social Science.
Dukungan Guru dan Orang Tua, Kunci Kesuksesan
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran guru pembimbing yang dengan sabar mendampingi siswa dalam menyusun penelitian, menguji hipotesis, hingga melatih kemampuan presentasi.
“Kami sangat bangga pada anak-anak. Mereka menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, prestasi internasional bukanlah hal mustahil,” kata Bu Ani, salah satu guru pembimbing. “Kami ingin membuktikan bahwa anak Indonesia punya potensi besar di kancah global,” tegas salah satu siswa peraih Best Poster Award.
Dengan torehan prestasi ini, MAN 4 Jakarta Selatan berencana untuk:
-
Memperluas program riset siswa dengan kolaborasi universitas dan lembaga penelitian.
-
Mengikuti lebih banyak kompetisi internasional untuk memberi kesempatan lebih banyak siswa.
-
Mengadakan workshop sains untuk memicu minat penelitian sejak dini.
MAN 4 Jakarta Selatan telah membuktikan bahwa pendidikan madrasah tidak kalah kompetitif. Dengan semangat pantang menyerah, kolaborasi kuat antara siswa dan guru, serta dukungan penuh dari orang tua, madrasah ini siap terus melaju di panggung dunia.
