Polda Jateng Mulai Usut Kasus Dugaan Penganiayaan Dokter di RSI Sultan Agung: Proses Hukum Berjalan, Pencarian Fakta Terus Dilakukan
Majalah Jakarta Selatan — Polda Jateng Tengah kini resmi membuka penyelidikan atas kasus dugaan penganiayaan yang menimpa seorang dokter di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Semarang.
Kejadian yang diduga berlangsung beberapa hari lalu ini kini tengah menjadi fokus aparat kepolisian untuk mengungkap kronologi hingga motif penganiayaan. Tim penyidik Polda Jateng telah melakukan serangkaian langkah awal berupa pengumpulan bukti dan memanggil sejumlah saksi dari berbagai pihak.
Kronologi Kasus: Dugaan Penganiayaan di Lingkungan RSI Sultan Agung
Sejumlah saksi yang berada di lokasi saat kejadian sudah dipanggil untuk memberikan keterangan. Polisi juga berupaya mengumpulkan rekaman CCTV yang ada di sekitar RSI Sultan Agung untuk memperkuat penyelidikan.

Baca Juga: Turun Tipis Harga Emas di Aceh Tamiang Rp 6,2 Juta Per Mayam
Sikap Polda Jateng: Tegas dan Transparan
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes R. Iskandar, menegaskan bahwa penyidik akan bekerja secara profesional dan transparan dalam menangani kasus ini. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya.
Kami mengutamakan penegakan hukum yang adil dan transparan. Kasus ini sedang kami dalami, dan kami akan menindaklanjuti sesuai dengan bukti-bukti yang ada,” ujar Kombes Iskandar.
Reaksi dari Dunia Medis dan Masyarakat
Kasus ini mengundang reaksi keras dari berbagai organisasi profesi dokter dan tenaga medis di Jawa Tengah. Mereka mengecam keras tindakan penganiayaan terhadap tenaga kesehatan yang sedang menjalankan tugas mulia.
Salah satu perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah, dr. Sari Wulandari, menyatakan:
Kami mendukung penuh proses hukum agar pelaku mendapat sanksi tegas dan menjadi pelajaran bagi semua pihak.”
Masyarakat juga menyatakan keprihatinan atas insiden ini dan berharap agar lingkungan rumah sakit tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi tenaga medis dan pasien.
Langkah Ke Depan: Proses Hukum dan Pencegahan
Selain mengusut tuntas kasus ini, Polda Jateng dan RSI Sultan Agung bersama instansi terkait tengah merancang langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang. Peningkatan pengamanan di lingkungan rumah sakit, sosialisasi pentingnya menghormati tenaga medis, serta mekanisme pelaporan kekerasan menjadi prioritas.
Penutup: Perlindungan Tenaga Medis, Prioritas Bersama
Kasus dugaan penganiayaan dokter di RSI Sultan Agung ini menjadi pengingat serius akan pentingnya perlindungan terhadap tenaga medis di tengah situasi yang semakin menantang.






