1 Sebelum Hilang Tenggelam Pahlawan Terakhir di Sungai Tamiang”
Majalah Jakarta Selatan – Sebelum Hilang Tenggelam Di balik arus deras Sungai Tamiang, tersimpan kisah kepahlawanan seorang ayah yang rela mengorbankan nyawanya demi sang anak. Perahu yang mereka tumpangi terbalik saat memancing, dan sang ayah—dalam kondisi panik—lebih dahulu mendorong anaknya ke pinggir sungai.
Warga menyebut, korban sempat berteriak agar sang anak berenang ke darat. Setelah itu, sang ayah terseret arus dan tak muncul lagi. Tim SAR kini masih menyisir area lokasi kejadian. Kejadian ini menggugah warga sekitar, yang kini menyebut korban sebagai “pahlawan keluarga.”
Artikel 2 – Fokus Fakta: “Perahu Karam di Tamiang, Seorang Pemancing Hilang Setelah Selamatkan Anak”
Seorang pria dilaporkan hilang di Sungai Tamiang, Aceh, setelah perahu yang ditumpanginya karam saat tengah memancing bersama anaknya. Berdasarkan keterangan saksi, korban berhasil mendorong anaknya keluar dari perahu dan mengarahkannya ke tepian sungai. Namun, ia sendiri tak sempat menyelamatkan diri.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, dan relawan, saat ini masih melakukan pencarian sejak Minggu sore. Arus sungai yang cukup deras menyulitkan upaya pencarian.

Baca Juga: Oleng Saat Berkendara, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Jaksel
3.Sebelum Hilang Tenggelam Warga Kenang Sosok Ayah yang Rela Tenggelam Demi Anaknya”
Warga Desa Seruway, Aceh Tamiang, berduka atas musibah tenggelamnya seorang ayah yang dikenal sebagai sosok penyayang keluarga. Korban dikabarkan hilang setelah sempat menyelamatkan anaknya saat perahu yang mereka tumpangi terbalik di Sungai Tamiang.
“Saya lihat dia dorong anaknya ke tepi, lalu hilang ke dalam arus,” ujar salah satu saksi mata. Suasana duka menyelimuti kampung. Tetangga dan kerabat mengaku kehilangan sosok yang dikenal suka menolong dan tidak banyak bicara.
Artikel 4 – Sudut Pandang Anak: “Ia Menyelamatkanku, Tapi Tak Pernah Kembali”
Sebelum Hilang Tenggelam setelah itu aku enggak lihat beliau lagi.” Ungkapan polos dari anak korban membuat warga yang mendengar kisah ini meneteskan air mata. Tragedi di Sungai Tamiang menyisakan trauma mendalam, terutama bagi sang anak yang kini selamat tapi kehilangan sang ayah.
Artikel 5 – Fokus SAR: “Tim SAR Sisir Sungai Tamiang, Korban Perahu Karam Masih Belum Ditemukan”
Pencarian korban tenggelam di Sungai Tamiang memasuki hari kedua. Tim SAR menggunakan perahu karet dan alat sonar untuk melacak keberadaan korban. Hingga Senin siang, hasil masih nihil.
Koordinator pencarian mengatakan, kendala utama adalah derasnya arus dan banyaknya batang kayu di dasar sungai. “Kami akan menyisir radius 3 kilometer dari titik karamnya perahu. Korban terakhir terlihat saat membantu anaknya ke tepi sungai,” ujarnya.
6. Sebelum Hilang Tenggelam– Reflektif: “Sungai yang Memberi, Sekaligus Merenggut”
Sungai Tamiang selama ini menjadi sumber penghidupan bagi warga. Tapi kadang, ia juga membawa duka. Seorang ayah menjadi korban terbaru dari derasnya arus, hanya beberapa saat setelah menyelamatkan anaknya dari maut.
Warga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah terkait keselamatan sungai, termasuk penyediaan pelampung gratis bagi pemancing, serta papan peringatan di titik-titik rawan.







